Ilustrasi. |
Ya, negara kita west
papua telah merdeka 56 tahun lamanya
Hingga masa demi masa penjajahan dari negara klonial Alias “Indonesia”
Sepertiga pun belum ada
kemerdekaan
penjajahan.
Sepertiga pun belum ada
kemerdekaan
penjajahan.
Apakah karena itu,
Kita, masih lebih suka dijajah
dari pada merdeka?
Kita, masih lebih suka dijajah
dari pada merdeka?
Cukup…. Ya TUHAN. Ku
sebut namamu.!!
Lihatlah! Memang,
tubuh kita bebas
dari jeruji-jeruji besi
dari belenggu-belenggu tali
dari acungan cambuk-cambuk pedati bumi cendrawasih
dari jeruji-jeruji besi
dari belenggu-belenggu tali
dari acungan cambuk-cambuk pedati bumi cendrawasih
Tapi..
benarkah kita merdeka?
benarkah kita merdeka?
Terdengar di
pojok-pojok warung kopi
"Kami belum merdeka."
Terdengar di cibir ibu-ibu merumpi
"Kami belum merasakan kemerdekaan."
"Kami belum merdeka."
Terdengar di cibir ibu-ibu merumpi
"Kami belum merasakan kemerdekaan."
Terdengar dari suara
anggin “Perampasan terus terjadi”
Terdengar di relung-relung hati
"Seperti inikah kemerdekaan?"
Terdengar di relung-relung hati
"Seperti inikah kemerdekaan?"
Lalu, apakah itu
kemerdekaan?
Mungkin kita perlu
panjangkan telinga kita,
Kita telusuri
pingir-pingir bumi cendrawasi,
ujung-ujung pulau-pulau perbatasan,
lubang-lubang hutan pedalaman
Kita telusuri
pingir-pingir bumi cendrawasi,
ujung-ujung pulau-pulau perbatasan,
lubang-lubang hutan pedalaman
lalu mari kita
tanyakan :
"Merdekakah engkau?"
"Merdekakah engkau?"
Ya, negri ini telah
merdeka
56 tahun lamanya. Lalu :
56 tahun lamanya. Lalu :
Merdekakah kita?
Merdekakah kita?
Merdekakah kita?
Ku tak ingin bertanya padamu juga pada mereka
Hanya hati kecilku yang ingin ku tanya
"Merdekakah saya?"
Hanya hati kecilku yang ingin ku tanya
"Merdekakah saya?"
Puisi Untuk Papua
Karangan Dari Frengky Alua.