foto geoogle |
" Cinta terhadap apapun, tak sedahsyat cinta mama-mama Papua! Jangan
pernah malu jadi anak papua, karna kalian dibesarkan oleh cinta dan harapan
besar. Bukan oleh cinta dalam kemerdekaan, bukan hanya cinta dalam
kemerdekaan "
Bagi mama-mama Papua merajut/mengayam noken tak hanya sekedar tas/kantong
untuk keren-kerenan, tetapi makna akan cinta, pengorbanan dan kehidupan dalam
proses pembuatan noken. Memahami noken adalah untuk merasakan cinta sederhana
mama-mama Papua. Merajut noken untuk kehidupan yang akan berkelanjutan, untuk
nafas dan masa depan setiap anak Papua yang akan dipikul dalam noken.
Ketika sebuah noken dirajut mama Papua, itu merupakan cara mereka untuk
menghapuskan air mata, ketakutan dan untuk menjaga mimpi anak-anaknya. Mimpi
tentang guratan keberanian dimata anak Papua dan cita-cita akan keberlansungan
sebuah peradaban.
Noken adalah salah satu gambaran kehidupan bumi-manusia Papua. Pertanyaan
penting untuk generasi muda Papua, mengapa manusia Papua yang ber-noken
diciptakan di atas tanah yang begitu indah dan kaya? Tetapi mengapa selalu
menangis dalam ketertindasan? Meratapi nasib yang tak pasti dalam negara ini.
Untuk menjawab pertanyaan adalah tindakan dan itu hanya bisa dilakukan oleh
Orang Papua sendiri.
Harapan yang sudah dipupuk oleh mama-mama Papua dalam noken adalah beban
tanggungjawab bagi setiap anak Papua. Tugas anak Papua adalah, Belajar dan Belajar untuk menyampaikan cinta,
pengorbanan dan kehidupan orang Papua untuk masa yang akan datang. Belajar,
untuk membuka mata atas ketidakadilan. Belajar untuk menyuarakan isi hati mama
Papua, supaya dunia tahu bahwa orang Papua mempuyai harkat dan martabat, serta
memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri. Karena hari ini negara tak bisa
hadir untuk penyelamatan bumi-manusia Papua.
Noken yang dirajut mama-mama papua adalah harapan tertinggi seorang
perempuan tentang cinta dan kemerdekaan. Kemerdekaan buat seorang mama itu
sangat sederhana, merdeka ketika melihat anaknya tersenyum. Merdeka... ketika
tertawa lepas tanpa rasa takut dibening mata mereka.
Tak ada yang mampu mengalahkan rasa cinta mama-mama Papua, yang mampu
bertahan atas rasa pedih ketika memintal serat kayu di pahanya. Bertahan ketika
menjadi yang terbelakang dalam keluarga untuk memutuskan segalanya. Betapa
sangat perih saat melihat buah hatinya bersimbah darah ditembus peluju tajam.
Tak ada satupun yang bisa menggantikan kepedihakan hati dan tetesan air
matanya,. tidak ada. Bahkan seluruh mama-mama di dunia tidak pernah tau arti
air mata mama-mama Papua selain mereka sendiri dan Noken. Inilah serangkaian
pesan mengapa noken bukan sekedar rajutan biasa, tetapi perjuangan seorang mama
untuk sebuah peradaban.
Hormat untuk semua mama di Papua, apa yang sudah dan akan dilakukan mama di Papua dalam keheningan ditengah hiruk-pikuk dunia adalah, contoh nyata dari ungkapan silent is golden yang saya dengar sejak kecil. Atas harapan inilah, setiap tanggal 4 Desember itu wajib diperingati sebagai pengakuan akan harkat dan martabat mama-mama perajut Noken oleh mama papua.
Sumber : http://www.lovepapua.com