Ada yang
mengusik lebih dari pada lagu-lagu yang dinyanyikan
Ada yang
ruah lebih dari derap kaki orang-orang memenuhi ruang
Riuh
mencabik otakku
Rindu
seperti baru saja dilahirkan, lalu
Menjamah
ingatanku tentang aku, engkau yang terdahulu
Seperti
memilin rindu
Dengan
tiba-tiba aku menjadi manusia hampa, yang tiada
Dan seperti
lolong anjing malam hari
Waktu begitu
ngeri, menyayat
Dan aku yang
kesekian,
Menjadi
serupa mayat meminang ayat-ayat
Atau rakaat
pada bibir pelayat
Aku atau
engkau yang menunggu
Tapi rindu
telah luruh
Di waktu
entah yang keberapa?